HIMBAUAN MENTERI AGAMA DALAM PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KEMENTERIAN AGAMA YANG KE-66
Kementerian agama RI berdiri pada tanggal 3 Januari 1946 telah melewati banyak rintangan dan tantangan dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Visi dan misinya merupakan bagian dari implementasi amanat Undang-Undang 1945, khsusunya yang menyangkut pemenuhan hak-hak dasar warga negara dalam bidang agama dan kehidupan beragama (serta pendidikan). Kurung waktu yang hampir sama dengan usia NKRI tersebut telah dilalui Kementerian Agama dengan
berbagai tantangan, kendala , hambatan dan capaian yang sangat dinamis . Spirit keikhlasan beramal yang direkat kuat dalam institusi Kementerian agama nmenjadi energi spritiual dan vital bagi segenap jaajaran dan keluarga besar Kementerian Agama dalam upaya mewujudkan Visinya dan menjalankan misinya serta melaksanakan berbagai program pembangunan serta memberikan berbagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.
Kementerian Agama sebagai instansi pemerintah penyedia pelayanan publik, tetapi juga menjadi indikator penting tentang tata kelola kepemerintahan yang baik. Kementerian agama RI Sebagai badan publik yang mempunyai tugas memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kementerian Agama memperoleh perhatian luas dari berbagai pihak
Hari Amal bakti yang diperingati tiap tahun merupakan memontum peneguhan kembali komitmen seluruh jajaran dan keluarhga besar Kementerian Agama untuk bekerja keras dan kerja cerdas meningkatakan kualitas dan integritas dengan tetap menjunjung tingggi sikap ikhlas dalam rangka mewjudkan tata kelola kepemerintahan yang baik tersebut. Penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam rangka HAB juga diharapkan dapat memperkuat kebersamaan dan kekeluargaan seluruh jajaran dan keluarga besar Kementerian Agama dalam merevitalisasi dan menggelorakan juang yang diwariskan oleh para pendiri Kementerian Agama.
Dalam peringatan hari Amal Bakti Kementerian Agama, Menteri Agama Suryadarma Ali mengharuskan aparatur Kementerian Agama bekerja lebih optimal dalam melakukan pengaturan, bimbingan, pelayanan, dan pengawasan sesuai dengan tugas pokok dan Fungsi Kementerian Agama dalam pembangunan bangsa bukanlah peran yang bersifat marjinal atau pinggiran. Oleh sebab itu, kualitas dan kinerja aparatur Kementerian Agama terus ditingkatkan tidak boleh tertinggal dibanding lembaga lain.
Beliau juga menghimbau kepada keluarga besar Kementerian Agama agar mentaati aturan dan pedoman penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabilitas berdasarkan kerangka manajerial dan moral yang ketat. Lakukan pengawasan melekat dalam diri kita, tempatkan proporsi kewenangan yang dimiliki, serta pertimbangkan secara matang segala langkah dan tindakan yang akan dilakukan.
Dalam kesempatan yang sama pada peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke 66, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. H.M. Gazali Suyuti, M..Hi mengajak kita semua untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif dilingkungan Kementerian Agama, memelihara hubungan kerja yang harmonis secara vertikal dan horisontal serta menjauhi persaingan tidak sehat yang merusak sistem dan budaya organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar